Furnitur Lokal Kalah Saing di Internasional

Meskipun kerajinan Indonesia sangat beragam, dan banyak pengrajin kreatif dalam menciptakan desain baru, namun masih banyak halangan jika sudah masuk ke pasar internasional. Termasuk produksi furnitur dan elemen desain interior.

source picture : www.roombowl.com

Menurut Ketua Himpunan Desainer interior Indonesia (HDII) Pusat Francis Surjaseputra, ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan jika ingin produk lokal bisa bersaing di dunia internasional.

"Jauh lebih penting dari merek adalah kualitas barangnya dan dikerjakan dengan baik sesuai waktu yang dijanjikan," ujar Francis saat pembukaan Homedec di ICE BSD, Serpong, Banten seperti dilansir dari Kompas.

Francis menambahkan, kualitas furnitur lokal haruslah bermutu, dan bisa menyesuaikan dengan keinginan pelanggan. Apabila produk furnitur mudah rusak, pelanggan akan cepat mengenali dan kemudian berpaling kepada furnitur keluaran produsen lainnya.

Urusan kreativitas, sebenarnya pengrajin Indonesia cukup kuat dan mutu produknya mampu dicapai. Namun, ketika diminta memproduksi dalam jumlah besar, banyak pengrajin furniture yang tidak mampu memenuhinya.

"Sebagai contoh di IKEA, ada kriteria untuk produk lokal supaya bisa masuk. Salah satunya harus bisa diproduksi secara massal. Karena di IKEA produk tidak hanya masuk toko di Indonesia saja, tapi di seluruh jaringannya di dunia," jelas Francis.

Seringkali industri rumah tangga kewalahan ketika diminta memproduksi dalam jumlah besar. Produksinya masih sangat terbatas dan harga tidak bisa bersaing. Selain itu, produksi Indonesia sangat kental dan mudah dikenali dengan budaya-budayanya.

Francis mencontohkan jika memproduksi furnitur, maka produsen ada yang menyematkan batik di dalamnya. Hal ini, menjadi kendala karena produsen tidak bisa memaksa orang luar memakai batik. Akhirnya, produk Indonesia sulit diserap. Berbeda dengan pasar domestik, produk berornamen batik masih mungkin disukai.

"Sebaliknya, berpikir global bukan berarti harus selalu mengikuti tren asing. Tetapi, setiap furnitur memiliki filosofi tanpa harus menyematkan ciri khas Indonesia di dalamnya. Misalnya, satu produk yang terinspirasi dari candi atau tulisan sansekerta." kata Francis.


source : kompas
Furnitur Lokal Kalah Saing di Internasional Furnitur Lokal Kalah Saing di Internasional Reviewed by Desain Rumah Kreatif on 11:04 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.