Menggunakan tenaga tukang untuk mengecat dinding rumah atau ruangan kita rasanya memang pilihan yang aman. Padahal, mengecat sendiri ternyata tak sulit, kok. Selain lebih murah, mengecat sendiri juga memberikan rasa puas.
source picture : http://dewebsign.com/
Bagaimana caranya? Simak ulasannya berikut ini.
1. Persiapan Perlengkapan
Siapkan
perlengkapan antara lain cat, cat dasar, sparkling (dempul), cairan pengelupas
cat, kape (scrapper), cairan pemutih (bleach), waterproofing, ampelas, sealant,
masking tape (lakban), kuas, roller, tray (baki cat), dan extension pole.
2. Area Pengecatan
Lihat
kondisi tembok/dinding yang hendak dicat. Jika tembok masih baru, tunggu
sekitar 14 hari - 30 hari untuk memastikan tembok benar-benar kering. Tembok
memang harus bebas dari kandungan air sebelum pengecatan. Pasalnya, air
bersifat "mendesak keluar", sehingga akan mendorong cat sehingga cat
akan terkelupas. Jika ada retakan (retak rambut), gunakan sparkling atau dempul
(plamir) untuk menutup retak.
3. Kondisi area pengecatan
Untuk
tembok lama, cek kondisinya. Berjamur, terkelupas, atau rusak? Cat lama,
idealnya, harus dikelupas sebelum dicat. Pengelupasan bisa dilakukan dengan
cairan khusus pengelupas cat. Sapu permukaan tembok dengan cairan pengelupas.
Tunggu sebentar, setelah empuk, baru dikelupas dengan kape. Jika permukaan
tembok masih terasa kasar/licin, haluskan dengan ampelas. Umumnya, ampelas yang
digunakan adalah ampelas grade 100-200.
4. Pembersihan area yang akan dicat
Jangan
lupa bersihkan tembok dari debu, jamur, lumut, atau kotoran. Bisa dengan cairan
khusus (bleach) atau cukup dengan air sabun. Tunggu sampai kering, baru
dilakukan pengecatan. Jika tembok lembap, lakukan waterproofing. Jangan
langsung dicat karena pasti cat akan terkelupas.
5. Prose Pengecatan
Jika
permukaan sudah bersih dan rata, lakukan pengecatan. Bisa dengan cat dasar
lebih dulu atau pilih cat khusus yang bisa diaplikasikan tanpa cat dasar. Untuk
merapikan celah antara kusen dan tembok gunakan sealant.
6. Teknik
Mengecat
Teknik
mengecat dengan kuas sebaiknya tidak dengan cara menimpa (overlapping) atau
disambung. Cara ini malah membuat bagian sambungan lebih tebal dan warna pun
jadi berbeda. Sebaiknya lakukan satu tarikan horizontal sekaligus. Sementara
untuk pengecatan dengan roller, bisa dengan cara menarik garis "V",
kemudian menimpanya secara horizontal dan vertikal secara bergantian hingga
seluruh area terisi.
7. Pengecatan Outdoor
Khusus
untuk pengecatan tembok outdoor, hindari mengecat dengan posisi dinding yang
dicat menghadap sinar matahari, karena akan membuat cat cepat kering dan
terkelupas. Sebaiknya lakukan pengecatan dengan posisi matahari ada di atas
kepala atau di belakang dinding yang dicat. Hindari juga mengecat pada malam
hari karena suhu yang dingin akan membuat cat lama kering, sehingga kotoran
akan lebih cepat menempel.
Alat-alat untuk pengecatan
Roller dan
kuas adalah alat yang saling mendukung saat mengecat. Peralatan lain yang tak
kalah penting adalah extension pole untuk mengecat tembok yang tinggi.
Extension pole di pasaran biasanya terbuat dari metal atau aluminium dengan
ukuran bermacam-macam hingga 6 meter. Perlengkapan lain adalah masking tape
(lakban), yang digunakan untuk menutup atau membatasi area yang tidak dicat.
Pilih masking tape yang tidak meninggalkan bekas ketika dilepas.
Kuas
Dari sisi
bahan, selain kuas sintesis, terdapat juga kuas bristle yang terbuat dari bulu
binatang sehingga lebih halus. Saat mengecat, Anda juga harus memerhatikan
jenis kuas agar sesuai dengan gunanya. Kuas dinding untuk mengecat area yang
luas, kuas trim untuk mengaplikasikan cat di bagian pinggir atau sudut dinding,
serta kuas angle sash (sudut miring pada kuas) digunakan untuk aplikasi
pengecatan khusus.
Saat
membeli, pilih kuas dengan handgrip-nya yang nyaman, sehingga tidak membuat
tangan jadi cepat lelah/pegal. Kemudian, pilih kuas yang memiliki pengikat bulu
yang kuat supaya bulu kuas tidak mudah rontok ketika digunakan. Selain itu,
ketebalan bulu juga harus diperhatikan. Pilih kuas yang memiliki ketebalan bulu
yang sesuai, tidak terlalu tipis. Lebar bulu juga sebaiknya tidak terlalu
pendek dan ujung bulu rata.
Roller
Di antara
sekian banyak jenis roller, roller berukuran tebal bulu 3/8 dan ukuran lebar
bulu 9 dan 4 inci paling banyak digunakan. Dari bahannya, roller berbahan wol
paling bagus. Selain wol, tersedia juga roller dari bahan polyester sintetis
dan busa.
Keamanan
Selain
aman, Anda harus memilih cat yang memenuhi berbagai kriteria berikut:
- Pastikan
cat sesuai dengan tujuan kita mengecat. Misalnya, cat tembok untuk mengecat
tembok, cat kayu, cat besi, dan sebagainya. Selain itu, sesuaikan pula dengan
penggunaannya, indoor atau outdoor.
- Pastikan
bahwa cat yang Anda pilih adalah cat yang berkualitas. Dalam jangka panjang,
cat berkualitas jauh lebih murah daripada cat tidak berkualitas.
- Pilih
cat yang aman bagi pengguna dan aman bagi tembok seperti cat yang 100 persen
terbuat dari acrylic latex. Cat yang aman juga tidak mengandung timbal, tidak
berbau, tidak mengandung VOC (Volatile Organic Compound) atau zat-zat beracun,
dan disertai sertifikat keamanan.
- Pilih
tools yang berkualitas bagus agar cat bisa digunakan lebih maksimal.
source : tabloidnova
Tips Mengecat Yang Benar
Reviewed by Desain Rumah Kreatif
on
1:46 PM
Rating:
No comments: